Tugas 6 - DAFTAR PUSTAKA DAN
ABSTRAK
A. Cara
Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar
v Komponen-komponen
yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut.
1.
Nama penulis,
Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian
nama depan. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama
Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa
mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama
yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan nama belakangnya, tanpa
memperhitungkan jenis nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
2.
Tahun penerbitan
3.
Judul
Sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau dicetak
miring,
4.
Kota tempat penerbit berada,
5.
Nama penerbit.
Baris pertama mulai ketikan pertama dan baris kedua dan seterusnya
ditik mulai ktikan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu
dengan berikutnya satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber
berikutnya dua spasi.
Contoh:
Boediono. 1998. Dampak
Krisis Ekonomi TerhadapPendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan
Teknologi UI.
Kartodirdjo,
Suwiryo. 1987. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
v Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber
yang Digunakan
1.
Sumber
dari jurnal
Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka mengikuti urutan: nama belakang
penulis, nama depan penulis, tahun penerbitan, judul artikel (ditulis diantara
tanda petik), judul jurnal dengan digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume
dengan angka arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”,
nomor penerbitan (jika ada) dengan angka arab dan ditulis di antara tanda kurung,
nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir
tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barrett. 1983. “The Emphaty Cycle: Refinement of
A Nuclear Concept”. Journal of Counselling Psychology. 28 (2), 91 – 100.
2.
Sumber dari buku
Kalau sumber tertulisnya berupa buku, maka urutan-urutan penulisannya
adalah: nama belakang penulis, nama depan, tahun penerbitan, judul buku
digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis
dengan memperhatikan keragaman berikut.
-
Jika buku
ditulis oleh seorang saja:
Alisyahbana, Sutan
Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pustaka Rakyat.
-
Jika buku ditulis oleh dua orang, maka semua
nama ditulis, nama pengarang kedua tidak perlu dibalik susunannya.
Ekosusilo, Madyo dan
Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Semarang: Dahara
Prize.
-
Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang
digunakan et.al. (dicetak miring atau digarisbawahi)
Ramlan, M. dkk.
1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduan dalam Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Andi Offset.
-
Jika penulis sebagai penyunting:
Rubin, Joan dan
Bjorn H. Jernudd (ed.). 1971. Can Language Be Planned? Honolulu: The
University Press of Hawaii.
-
Jika
sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak
orang:
Pujianto. 1984.
“Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam Dialog Manusia,
Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
-
Jika buku itu berupa edisi:
Gabriell. 1970. Children
Growing Up: Development of Children’s Personality. (ed. 3). London:
University of London Press.
3.
Kalau Sumbernya Di Luar Jurnal dan Buku
-
Berupa
skripsi, tesis, atau disertasi
Soelaeman, M.I.
1985. Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap Situasi Kehidupan dan
Pendidikan Dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung:
tidak
diterbitkan.
-
Berupa publikasi departemen
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana
bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan
Guru. Jakarta: Depdikbud.
-
Berupa makalah:
Kartadinata, S.
1989. “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis “.
Makalah pada konvensi tujuh IPBI, Denpasar.
-
Berupa surat kabar
Sanusi, A. 1986.
“Menyimak Mutu Pendidikan Dengan Konsep Taqwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep
Belajar dalam Arti Kualitaitf”. Pikiran rakyat (8 September 1986).
4.
Kalau Sumbernya dari Internet
Cara penulisannya
ialah: Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), (jenis medium).
Tersedia: alamat di
Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A. (1998).
The Adult and the Curriculum. (Online). Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PESYearbook/1998/thompson.html
[30
Maret 2000]
-
Bila artikel dalam jurnal
Pengarang. (Tahun).
Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat
di Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Supriadi, D. (1999).
Restructuring The Schoolbook Provision System in indonesia: Some Recent
Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 12
halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000]
-
Bila artikel dalam majalah.
Pengarang. (Tahun,
tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis Media], Volume, jumlah halaman.
Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C. (1991,
September). Healers from the deep. American Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia:
1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
-
Bila artikel di surat kabar
Pengarang. (Tahun,
tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis Media], jumlah halaman.
Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27
April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh.
Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiranrakyat.com [9 Maret 2000]
-
Bila pesan dari e-mail
Pengirim (alamat
e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan.). Judul Pesan. E-mail kepada
penerima. [alamat e-mail penerima].
Contoh:
Musthafa, Bachrudin
(musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April).
Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (supriadi@indo.net.id).
Contoh Daftar Pustaka :
B. Cara
Menulis Abstrak yang Baik dan Benar
Abstrak adalah
rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau dengan kata
lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas mengenai isi
suatu dokumen (Ahira, 2009).
Abstrak
merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel
ilmiah. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Penulisan abstrak
yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel
yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel
ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya.
Bagian artikel yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak. Abstrak dalam
bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam
akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).
Abstrak
seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa
yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas,
singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah
(Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Abstrak harus
bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung
pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak
diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas
dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat
unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk
memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah
(metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh.
Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan
demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Abstrak berisi
pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak
memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian
kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan hasil
penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan
diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan
saran tidak perlu disajikan (Ahira, 2009).
Fungsi abstrak
adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal hasil penelitian yang
telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak untuk
dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda
mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang
berlembar-lembar. Sehingga dengan adanya abstrak dapat membantu mencari
referensi penelitian yang dicari(Ahira, 2009).
Adapun tujuan pembuatan abstrak
adalah (Santoso, 2009):
1. Untuk melengkapi tulisan
ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna
informasi memperpendek waktu pemilihan imformasi.
3. Untuk mengatasi kendala
bahasa.
Halaman abstrak menyajikan
intisari skripsi, yang mencakup (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi
program studi kimia, 2005):
1. Masalah utama yang diteliti
dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran
yang diajukan (bila ada).
Jangan sekali-kali mencamtumkan
informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam skripsi.
Kata kunci
adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan
berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan
komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan
mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya (Ahira, 2009).
Halaman
abstrak bahasa Inggris diketik pada halaman baru. Ketentuannya sama dengan
abstrak dalam bahasa Indonesia (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi
program studi kimia, 2005).
Adapun hal-hal yang perlu ada
dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam
penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada
penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
Menurut
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (2007),
hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber acuan,
informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau tabel.
Adapun format penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
1. Awal kalimat merupakan kata
benda.
2. Terdiri dari maksimal 250
kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New
Roman.
6. Terdapat kata kunci yang
terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab
pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New
Roman ukuran 12 pt.
Contoh Abstrak :
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus